Fleksibel smartphone sudah menjadi impian kita semua, dan sudah kita tunggu-tunggu kehadirannya, namun peneliti sejauh ini masih mengecewakan. Meskipun sudah pernah kita lihat beberapa showcase yang memamerkan layar fleksibel, mengiklankan kemampuan layar flaxibel namun produk ini selalu seperti akan hadir di masa depan, belum ada yang benar-benar mengaplikasikannya. Namun, Queens University baru saja membawa prototipe ke publik yang mungkin menjadi game changer.
Perangkat ini disebut ReFlex, dan sepertinya terlihat begitu flexibel. Layar LG OLED benar-benar fleksibel dan mempunyai resolusi 720p. Tim developer telah mengintegrasikan dengan sensor “bengkok” atau lengkung dan haptic feedback ke dalam perangkat, yang memungkinkan mendeteksi dan menanggapi meregangkan. ReFlex menjalankan Android 4.4 dengan sebagian besar hardware tersimpan ke dalam prototipe casing non-fleksibel di kedua sisi layar.
Dalam video, pengguna mendemontrasikan bagaimana layar yang fleksibel dapat melakukan beberapa aplikasi atau fitur, seperti membalik halaman e-book dan komik, atau bermain Angry Bird hanya dengan melengkungkan layar. Yang paling menarik adalah haptic feedback memungkinkan Kamu merasakan seperti membalikkan buku, atau merenggangkan katapel. Direktur Roel Vertegaal, Queens Media Lab membuktikan bahwa jenis antarmuka menawarkan lebih banyak pengalaman membaca alami. Gerakan membungkuk menggabungkan dengan getaran halus untuk mereplikasi paging melalui dokumen fisik dengan cara yang tidak ada pembaca virtual telah berhasil mencapai atau belum.
Para peneliti memamerkan karya mereka di sebuah konferensi di Belanda saat ini, dan mereka mengatakan bahwa mereka percaya teknologi ini bisa mencapai perangkat komersial pada tahun 2021. Namun, prototipe ini terlihat begitu apik yang beberapa sumber, seperti Engadget, yang mengatakan bahwa kita mungkin melihat ini sedikit lebih cepat.
Sumber: Androidauthority.com
Recent Comments