Kabar buruk untuk para pengguna Telegram yang berada di Rusia sebab pemerintah di lokasi tersebut berniat untuk menutup dan memblokir aplikasi ini padahal Rusia merupakan negara yang mendirikan dan menciptakan aplikasi ini. Namun apa yang sebenarnya membuat mereka ingin memblokir aplikasi ini padahal aplikasi pesan singkat ini juga sudah sangat terkenal di seluruh dunia lainnya dan menjadi pilihan lain selain WA.
Telegram
Telegram Terancam Diblokir di Rusia
Rusia sepertinya mencoba untuk menutup aplikasi Telegram yang mereka buat sendiri di begara itu sebab regulator dari perusahaan komunikasi di wilayah itu, Roskomnadzor memberikan ancaman akan melakukan blokir aplikasi ini apabila tidak mau memberikan informasi apapun mengenai perusahaan yang akan mengontrol aplikasi ini. Alexander Zharov yang merupakan pimpinan dari perusahaan komunikasi ini sudah menyampaikan sebuah peringkatan yang ditulis dalam surat dan mereka publikasikan menuju website resmi Roskomnadzor. Di dalam surat itu, intinya mereka mengatakan jika waktu bagi aplikasi ini menyampaikan informasi sudah akan habis dari masanya.
Sementara itu di bagian lainnya, Pavel Durov selaku dari pendiri aplikasi mengatakan jika ini diblokir di negara Rusia, maka semua jalur komunikasinya akan jatuh ke dalam negara asing. Yang dimaksud oleh pihak asing lainnya disini adalah Whatsapp yang berasal dari wilayah Amerika Serikat. Menurutnya, jika aplikasi ini nantinya benar-benar ditutup di negara itu, maka media komunikasi rakyat Rusia ini akan pindah menuju layanan aplikasi yang berada di bawah kontrol Amerika padahal kini kedua negara itu sedang panas. Layanan aplikasi yang dibuat di Rusia ini merupakan salah satu media komunikasi pesan singkat yang diunduh gratis dari basis cloud untuk semua jenis platform.
Mereka yang memiliki android dan ios bisa mengunduhnya langsung secara gratis dan aplikasi ini diluncurkan sejak tahun 2013 silam oleh Parel dan Nikolai Durov yang merupakan dua saudara yang sebelumnya pun sudah mendirikan lebih dulu Vkontakte. Kantor pusat di aplikasi ini berada di wilayah Berlin, Jerman. Namun hingga kini. Mereka tidak akan pernah mengungkapkan tempat detail dari kantor maupun badan hukum yang mereka pilih untuk bekerja sama.
Tidak ada yang tahu apakah Telegram ini benar-benar akan ditutup sebab banyak sekali orang yang juga menggunakan aplikasi ini di Rusia sebagai media komunikasi yang utama.
Recent Comments