Friendster, Media Sosial Tidak Populer Lagi yang Ditinggalkan Penggunanya

Saat ini tidak sedikit media sosial yang selalu melakukan update besar-besaran dan juga menghadirkan fitur terbarunya lebih sering sehingga tetap mampu bertahan di dunia persaingan yang semakin ketat apalagi kini banyak bermunculan aplikasi serupa yang lebih canggih. Namun ada pula media sosial tidak populer lagi dan mulai banyak ditinggalkan oleh para penggunanya yang lebih mengutamakan keunggulan fitur di medsos yang lainnya.

media sosial tidak populer

Media Sosial Tidak Populer Friendster Berubah Menjadi Situs Game

Facebook dan juga Instagram merupakan dua aplikasi media sosial yang kerap kali menghadirkan fitur terbarunya bahkan tidak membutuhkan waktu lama untuk mengupdatenya dan memberikan yang terbaru untuk para penggunanya. Ini dilakukan sehingga mereka tetap dapat bertahan di persaingan ini apalagi para pengguna selalu menuntut untuk mendapatkan sesuatu yang canggih dan baru. Namun karena itu juga, sudah mulai banyak sekali aplikasi media sosial tidak populer dan mulai ditinggalkan pengguna padahal dulunya, mereka dipuja dan terkenal. Salah satunya menimpa Friendster. Aplikasi ini sangat populer di tahun 2000an silam bahkan aplikasi ini menjadi penanda munculnya media sosial.

Friendster diciptakan oleh Jonathan Abrams yang merupakan seorang programmer di tahun 2002 silam dan kala itu, media sosial ini berkembang dengan begitu cepatnya. Pada tahun 2008 silam, sebuah laporan resmi mencatat bahwa pengguna aktif yang memiliki akun Friendster ini mencapai lebih dari 115 juta orang di seluruh dunia. Aplikasi ini mampu memberikan kesempatan untuk para penggunanya melakukan sebuah personalisasi dan menghias akun mereka sendiri. Tak hanya itu saja, mereka pun juga dapat mengirimkan testimoni ke semua penggunanya sehingga ini menjadi salah satu aplikasi andalan remaja kala itu, Namun popularitas aplikasi ini ternyata tidak bertahan lama.

Kemunculan Facebook menjadi malapetaka bagi aplikasi ini karena seiring dengan meningkatnya minat pengguna terhadap Facebook, akhirnya para pengguna pun menjadi beralih dan meninggalkan Friendster. Bukan hanya itu saja, mereka juga mengalami banyak sekali kendala teknis sehingga menyebabkan adanya penurunan yang drastis khususnya para pengguna di Amerika Serikat. Sempat ada desain ulang di tahun 2009 yang dibantu oleh pengguna yang ada di Asia Tenggara, namun ini tidak membantu.

Pada tahun 2011 silam, pamornya mulai turun dan penggunanya mulai meninggalkannya bahkan aplikasi media sosial tidak populer ini pun sekarang muncul hanya sebagai situs untuk bermain game.