Sebenarnya semua game memang dibuat untuk tujuan menghibur akan tetapi pada kenyataannya tidak semua game itu aman dimainkan khususnya untuk anak-anak. Kini ada Mobile Gun yang sedang diperbincangkan dan menjadi kontroversi baru sebab game ini secara tidak langsung mengajak para pemainnya untuk membunuh meskipun hanya menggunakan teknologi yang terbaru kini Augmented Reality atau AR.
Mobile Gun, Game yang Dianggap Kontroversi Karena Menampilkan Aksi Pembunuhan
Tak semua game bisa dimainkan oleh orang berbagai umur. Contohnya adalah Grand Theft Auto V yang secara langsung menghadirkan berbagai macam aksi yang ekstrim dalam gamenya, konten seksual dan juga kekerasan sehingga game ini sangat tidak direkomendasikan untuk dimainkan oleh anak yang ada di bawah umur. Namun game Mobile Gun juga ternyata memancing kontroversi yang lebih buruk lagi. Game ini mengajak para pemainnya untuk membunuh dengan menggunakan teknologi yang paling baru yaitu Augmented Reality yang kini sedang sering digunakan untuk berbagai macam aplikasi termasuk game Pokemon Go yang mengharuskan pemainnya mencari monster di dunia nyata.
Game ini bukan menghadirkan monster melainkan orang-orang yang ada di sekitar para pemain dan kemudian mereka dibunuh menggunakan berbagai macam jenis senjata yang disiapkan entah itu Rocket Lancher, Assault Rifle dan juga pistol berukuran 9mm. Game ini jelas membuat apra orang tua menjadi sangat resah bahkan mereka semakin khawatir dengan adanya pernyataan langsung dari sang developer game ini yaitu Tigsel. Mereka pun menjelkaskan jika game ini akan membuat para pemainnya untuk masuk menuju salah satu aksi dalam tembak menembak yang bisa mereka bayangkan benar-benar terjadi secara nyata. Namun yang lebih mengerikannya lagi, game ini bahkan diberikan label rating yang dapat dimainkan oleh anak-anak yang berusia tiga tahun ke atas oleh lembaga rating, Pegi.
Bahkan seperti yang dilansir oleh Mirror, developer yang berasal dari India pun juga menuliskan bahwa game ini sangat cocok dimainkan dan wajib dimiliki. Meskipun developer sudah membuat klaim bahwa game ini hanya untuk senang-senang, namun para pengamata menanggapinya sangat serius dimana game ini dinilai mampu mengajak para pemain untuk bertindak kasar dan akhirnya bisa memicu aksi yang anarkis secara langsung di dunia nyata.
Meskipun bukan hanya Mobile Gun saja yang memberikan aksi ekstrim di dalam gamenya, namun ini adalah game yang menampilkan manusia untuk dibunuh dan bukan monster sehingga lebih kontroversial.
Recent Comments